First Kiss
Dengan pelan, Hoseok membuka pintu toilet siswa dan mengintip beberapa bilik di sana. Matanya tertuju pada sebuah tas dengan name tag ‘Kim Namjoon’. Suara langkah kakinya makin keras saat ia sedikit berlari dan ia terhenti saat seseorang keluar dari bilik dan menghadangnya. Hoseok sedikit mendanggak, Namjoon ternyata lebih tinggi darinya.
“Lo!” tanganya dengan sigap meraba wajah Namjoon yang sedikit memerah dan lebam. “Gue harus redain lebamnya sebelum photoshoot. Maaf.” Namjoon tersenyum meraih tangan Hoseok lalu memindahkannya dari wajahnya.
Tak berbasa-basi, Hoseok mengambil tas Namjoon dan menariknya, “ayo, kita ke kantor sekarang. Gue ada-“ tangannya kembali ditarik oleh Namjoon. Hoseok hanya menatap pria itu dengan bingung. Tatapan Namjoon tertuju padanya dan membuat hatinya sedikit berdegup. Suasana apa ini? tak ada langkah kaki dari luar sana karena memang, penerimaan sudah selesai. Hanya ada beberapa guru dan petugas sekolah yang bekerja.
“Thank you. Thank you.” Namjoon mengulang perkatannya. Ditatapnya pria di depannya dengan hangat, wajahnya sedikit mendekat menatap bibir pria itu. Hoseok hanya terdiam meremas kepalan tangannya sendiri. Ya, Namjoon akan menciumnya. Bibir mereka tersentuh dan Hoseok melihat jelas bagaimana Namjoon menatap matanya perlahan. Seluruh tubuh menjadi gerah bagi Hoseok.
Have a kiss with a school boy is a new thing for him.
Perlahan ia memejamkan matanya dan bibirnya bergerak ,melumat pelan bibir Namjoon. Keduanya jatuh kedalam tautan yang Namjoon berikan. Reflex, Namjoon meraih pinggang Hoseok dan memeluknya mendekat. Ciuman mereka semakin dalam, genggaman Hoseok mulai longgar mengakibatkan tas terjatuh di lantai dengan lantang.
Hoseok meraih lengan baju Namjoon dan meremasnya pelan, merasakan bibir pria di depannya makin memabukkan membuatnya sedikit pening. Namjoon melepaskan ciumannya sepihak, menatap lekat pada netra milik Hoseok yang sesekali terkejap. Dapat ia lihat wajah Hoseok yang menimbulkan warna merah muda di pipinya yang menggemaskan.
“Oh? Did I startle you?” gelengan cepat dari Hoseok membuat Namjoon sedikit tertawa. Ia kembali mengelus pipi Hoseok dengan ibu jarinya lalu mengecup bibirnya sekali lagi. Hoseok benar-benar mati gaya dibuatnya. Namjoon berbungkuk mengambil tasnya lalu menarik Hoseok keluar dari ruangan.
“Wait-LO CIUM GUE?” “First time?” Namjoon dengan santainya berjalan dengan tas yang bergelantungan di bahu kanannya.
“Jangan keras-keras. Ntar diketawain bapak yang lagi nyapu kelas tuh.” Namjoon terkekeh saat ia menoleh melihat Hoseok yang tersenyum kikuk kepada petugas kebersihan sekolah.
“But-“ “Why? Because I want to.” Sialan, pikir Hoseok. Ia menatap Namjoon dengan wajah yang kesal lalu berjalan mendahuluinya.
“This is my first kiss. And I want to so, its okay that I choose you, right Jung Hoseok?”
“No—Ayo cepet gue gabisa lama-lama di luar. Masih banyak kerjaan di kantor.” Hoseok berjalan dengan sedikit gelisah. Ia mungkin saja salah tingkah. Sedangkan Namjoon hanya menatap Hoseok dengan senyum di wajahnya.
Seperti saat pertama, Namjoon jatuh kedua kalinya.